Minggu, 25 Desember 2011

Individu, Keluarga, Dan Masyarakat

1. Pengertian Individu
Individu berasal dari kata latin "individiuum" artinya "yang tak terbagi". Jadi merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas.
Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi, melainkan sebagai kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan. dengan demikian sering digunakan sebutan "orang-seorang" atau "manusia perseorangan". Sifat dan fungsi orang-orang disekitar kita adalah makhluk-makhluk yang agak berdiri sendiri. dalam berbagai hal bersama-sama satu sama lain, tetapi dalam banyak hal banyak pula perbedaannya.


Makna manusia menjadi individu apabila pula tingkah lakunya hampir identik dengan tingkah lakunya massa yang bersangkutan. Proses yang meningkatkan ciri-ciri individualitas pada seseorang. sampai pada dirinya sendiri, disebut proses individualisasi atau aktualisasi diri. individu dibebani berbagai peranan yang berasal dari kondisi kebersamaan hidup, maka muncul struktur masyarakat yang akan menentukan kemantapan masyarakat. konflik mungkin terjadi karena pola tingkah laku spesifik dirinya bercorak bertentangan dengan peranan yang dituntut oleh masyarakat dari sekitarnya.
Individu dalam bertingkah laku menurut pola pribadinya ada kemungkinan. menyimpang dari norma kolektif kehilangan individualitas atau takluk terhadap kolektif dan mempengaruhi masyarakat sepertinya ada tokoh pahlawan atau pengacau. Mencari titik optimum antara dua pola tingkah laku (sebagai individu dan sebagai anggota masyarakat) dalam situasi yang senantiasa memberi konotasi "matang" atau "dewasa" dalam konteks sosial.

2. Pengertian Keluarga
Pendapat dari KI HAJAR DEWANTARA mengenai keluarga adalah kumpulan beberapa orang yang karena terikat oleh suatu turunan lalu mengerti dan merasa berdiri sebagai suatu gabungan yang hakiki, esensial, enak dan berkehendak bersama-sama memeperteguh gabungan itu untuk memuliakan masing-masing anggotanya. 

MAKNA KELUARGA 
Keluarga adalah merupakan kelompok primer yang paling penting di dalam masyarakat.

FUNGSI KELUARGA
adalah suau pekerjaan-pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga itu.
macam-macam fungsi keluarga:

FUNGSI BIOLOGIS
Dengan fungsi ini diharapkan agar keluarga dapat menyelenggarakan persiapan-persiapan perkawinan bagi anak-anaknya, karena dengan perkawinan akan terjadi proses kelangsungan keturunan. Dan setiap manusia pada hakikatnya terdapat semacam tuntutan biologis bagi kelangsungan hidup keturunannya melalui perkawinan.

FUNGSI PEMELIHARAAN
keluarga diwajibkan untuk berusaha agar setiap anggotanya dapat terlindungi dari gangguan-gangguan sebagai berikut:
1. gangguan udara dengan berusaha menyediakan rumah.
2. gangguan penyakit dengan berusaha menyediakan obat-obatan.
3. gangguan bahaya dengan berusaha menyediakan senjata, pagar tembok, dll.

FUNGSI EKONOMI
keluarga berusaha menyelenggarakan kebutuhan manusia yang pokok, yaitu:
1. kebutuhan makan dan minum. 
2. kebutuhan pakaian untuk menutup tubuhnya.
3. kebutuhan tempat tinggal.

FUNGSI KEAGAMAAN
Di negara Indonesia yang berideologi Pancasila berkewajiban pada setiap warganya (rakyat) untuk menghayati, mendalami dan mengamalkan pancasila di dalam perilaku dan kehidupan keluarganya sehingga benar-benar dapat diandalkan pancasila ini dalam kehidupan keluarga yang pancasila.

FUNGSI SOSIAL 
dengan fungsi ini keluarga berusaha untuk mempersiapkan anak-anaknya bekal-bekal selengkapnya dengan memperkenalkan nilai-nilai dan sikap-sikap yang dianut oleh masyarakat serta mempelajari peranan-peranan yang diharapkan akan mereka jalankan kelak bila sudah dewasa, dengan demikian, terjadi apa yang disebut dengan istilah sosialisasi.
dengan fungsi ini diharapkan agar di dalam keluarga selalu terjadi pewarisan kebudayaan atau nilai-nilai kebudayaan. kebudayaan yang diwariskan itu adalah kebudayaan yang telah dimiliki oleh generasi tua, yaitu ayah dan ibu, di wariskan kepada anak-anaknya dalam bentuk antara lain sopan santun, bahasa, cara bertingkah laku, ukuran tentang baik dan buruknya perbuatan dan lain-lain.

3. Pengertian Masyarakat
R. LINCTON: bahwa masyarakat adalah setiap kelompokmanusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama, sehingga mereka ini dapat mengorganisasikan dirinya berpikir tentang dirinya dalam satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu.
S.R. STEINMENTZ: bahwa masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar, yang meliputi pengelompokkan-pengelompokkan manusia yang lebih kecil, yang mempunyai hubungan yang erat dan teratur.
PROF. M.M. DJOJODIGUNO: berpendapat tentang masyarakat adalah suatu kebulatan dari pada segala perkembangan dalam hidup bersama antara manusia dengan manusia.

MAKNA MASYARAKAT
M.J.HERKOVIST: masyarakat adalah kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti 1 cara hidup tertentu.
HASAN SADILY: masyarakat adalah golongan besar/kecil dari beberapa manusia, dengan/karena sendirinya, bertalian secara golongan dan mempunyai pengaruh kebatinan satu sama lain.

SYARAT-SYARAT DARI MASYARAKAT
1. harus ada pengumpulan manusia harus banyak, bukan pengumpulan binatang.
2. telah bertempat tinggal dalam waktu yang lama di suatu daerah tertentu.
3. adanya aturan/UU yang mengatur mereka untuk menuju kepentingan dan tujuan bersama.

CARA TERBENTUKNYA MASYARAKAT
- masyarakat paksaan, contohnya: negara, tawanan, dll
- masyarakat merdeka
- masyarakat natuur  : masyarakat yang terjadi dengan sendirinya. contoh: gerombolan, suku, hubungan         persaudaraan/darah.
- masyarakat kultur     : masyarakat yang terjadi karena kepentingan keduniaan/kepercayaan. contoh: koperasi, gereja, dll

Tidak ada komentar:

Posting Komentar