Minggu, 21 Februari 2016

BERPIKIR DEDUKTIF

Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.
Contoh
Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.


I. SILOGISME KATEGORIAL

Silogisme Kategorial adalah silogisme yang terjadi apabila memenuhi aturan umum.
Aturan umum dalam silogisme kategorial antara lain adalah sebagai berikut:
1. Silogisme harus terdiri atas tiga term yaitu : term mayor, term minor, term penengah.
2. Silogisme terdiri atas tiga proposisi yaitu premis mayor, premis minor, dan kesimpulan.
3. Dua premis yang negatif tidak dapat menghasilkan simpulan.
4. Bila salah satu premisnya negatif, simpulan pasti negatif.
5. Dari premis yang positif, akan dihasilkan simpulan yang positif.
6. Dari dua premis yang khusus tidak dapat ditarik satu simpulan.
7. Bila premisnya khusus, simpulan akan bersifat khusus.
Dari premis mayor khusus dan premis minor negatif tidak dapat ditarik satu simpulan.
Contoh
My : Semua mahasiswa adalah lulusan SMA
Mn : Badu adalah mahasiswa
K   : Badu lulusan SMA



II. SILOGISME HIPOTESIS

Silogisme Hipotesis adalah jenis silogisme yang terdiri atas premis mayor yang bersifat hipotesis, dan premis minornya bersifat katagorial.
Silogisme hipotesis terdiri dari suatu putusan bersayarat sebagai ”mayor” dalam bentuk ”apabila p maka q” (”p” dan ”q” adalah dua proposisi),lalu suatu ”minor” yang dapat terjadi dalam empat bentuk,dan akhirnya kesimpulan.
Silogisme Hipotesis ini dapat dibedakan menjadi 4 macam.
1. Silogisme hipotesis yang premis minornya mengakui bagian antecedent.
    Contoh
    Jika hari ini cerah , saya akan ke rumah kakek (premis mayor)
    Hari ini cerah (premis minor)
    Maka saya akan kerumah kakek. (kesimpulan)

2. Silogisme hipotesis yang premis minornya mengakui bagian konsekuen
    Contoh
    Jika hutan banyak yang gundul, maka akan terjadi global warming (premis mayor)
    Sekarang terjadi global warming (premis minor)
    Maka hutan banyak yang gundul. (kesimpulan)

3. Silogisme hipotesis yang premis minornya mengingkari antecedent
    Contoh
Jika pembuatan karya tulis ilmiah belum di persiapkan dari sekarang, maka hasil tidak akan maksimal 
Pembuatan karya ilmiah telah di persiapkan maka hasil akan maksimal.

4. Silogisme hipotesis yang premis minornya mengingkari konsekuen
    Contoh
    Bila presiden Mubarak tidak turun, para demonstran akan turun ke jalan
    Para demonstran akan turun ke jalan
    Jadi presiden Mubarak tidak turun.



III. SILOGISME ALTERNATIF


Silogisme alternatif adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif.
Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya.
Kesimpulannya akan menolak alternatif yang lain.
    Contoh
    Paman Boim berada di Semarang atau Bogor.
    Paman Boim berada di Semarang.
    Jadi, Paman Boim tidak berada di Bogor.


IV. ENTIMEM

Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan maupun lisan.
Yang dikemukakan hanya premis minor dan kesimpulan.
    Contoh
    Dia menerima hadiah pertama karena dia telah menang dalam lomba itu.
    Anda telah memenangkan lomba ini, karena itu Anda berhak menerima hadiahnya.


Sumber :
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran#Metode_deduktif
2. http://marishaayu.blogspot.co.id/2015/03/penalaran-deduktid-silogisme-kategorial.html
3. http://alfiawati.blogspot.com/2013/04/softskill-penalaran-evidensi-inferensi.html 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar